"Issue 1 Desember" Peringatan Hari AIDS Sedunia di Supiori, Papua


Tidak pernah terbayangkan kami dapat melakukan kegiatan tanggal 1 Desember. Beragam issue mengenai tanggal ini. Sehari sebelum hari H ternyata semua instansi pemerintah dan bank libur pada tanggal tersebut. Ada apa dengan tanggal 1 Desember? Seluruh Papua libur. Siapa yang akan ikut dengan kegiatan kami? Ternyata tanggal 1 Desember merupakan hari kemerdekaan mereka (beberapa pihak terkait) seperti 17 Agustus. Pihak kepolisian dan tentara siaga satu serta masyarakat disuruh agar tetap waspada. Tapi, semua issue tersebut tidak mematahkan semangat panitia Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2016 untuk memberikan tenaga dan pikirannya.
Yuuk lihat persiapan panitia :
1.       
Bunga yang berisi pesan kesehatan
syalalala ...  it's very beautiful

Pita lambang AIDS
Piece mas bro 

Poster yang berisi pesan kesehatan


 Kain Harapan

Konsumsi

Make up Artist Team

Dan akhirnya sekarang sudah tanggal 1 Des 2016 8.30 a.m. kami sudah berkumpul di depan dinas kesehatan. Lumayan massa yang telah dikumpulkan mulai dari tim dinas kesehatan,tim  rumah sakit, tim nusantara sehat serta ODHA.  Sebelum jalan, ibu O"lince memandu untuk berdoa agar diberikan kelancaran dalam melaksanakan kegiatan ini. Aamiin

Let’s start

08.45. Pawai HIV-AIDS dimulai dengan mengumandangkan yel-yel “Hapus AIDS” dan “Pisang Donat”. Setiap orang memegang bunga dan pamphlet AIDS yang dibagikan kepada setiap orang yang dilewati. Selain itu, penyebaran informasi mengenai AIDS disampaikan lewat mobil Keminfo agar masyarakat lebih mengetahui info tersebut dan segera memeriksakan kesehatannya jika mereka sadar kalau berisiko. Slogan dalam acara ini yaitu Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya. Pawai berjalan lancar  dan aman karena dikawal dari pihak kepolisian.
Finish
09.30. Di pertigaan Sorendiweri   merupakan titik akhir pawai HIV-AIDS.  Akan ada acara pembukaan yang dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Supiori, Bapak Onesias Rumere, S.Sos. Sambil menunggu kedatangan beliau, kami mempersembahkan yel-yel sekaligus memberikan pita dan bunga  kepada masyarakat.

Bapak Onesias Rumere, S.Sos dan Ibu Olince


10.00 Wakil bupati datang berserta wakapolres, komandan rindam dan kepala distrik Supiori Timur. Acara dibuka dengan khitmad oleh bapak wakil bupati. Sekaligus menulis harapan serta ttd di kain harapan Hari AIDS Sedunia 2016. Setelah itu acara selanjutnya, musikalisasi puisi yang diisi oleh ODHA (Orang Dengan HIV AIDS). ODHA yang diperankan oleh panitia ( Yusuf, Nawir dan Ike) membuat aksi teatrikal agar masyarakat mengetahui akibat jika tertular oleh virus HIV.
10.45 Pembagian Doorprise untuk peserta pawai dan setelah itu ditutup dengan berdoa bersama. Semangat para pejuang kesehatan untuk menyuarakan HIV dan AIDS bisa dicegah dengan ABCD :
A (Anti Seks Bebas)
B(Benar-benar Setia)
C(Cukup gunakan kondom)
D(Dan jauhi Narkoba)
Serta segera ikuti VCT (Voluntery Conseling Test) di puskesmas atau rumah sakit terdekat. Gratis Loh !!

Behind the Scene :

Duo Koordlap tetap senyum walau terik matahari 

12 orang berhasil naik ambulans. Over Bagasi nih.

Tugu yang menjadi icon Supiori

Wajah kebersamaan panitia merupakan momen yang tidak akan pernah dilupakan. Kebersamaan selama dua hari akhirnya memberikan hasil yang memuaskan. Keep fighting dan semoga kita dipertemukan pada kegiatan selanjutnya. 
Salam Hangat, Kasumasa 
(bahasa biak yang artinya terima kasih)
#NusantaraSehat #DinasKesehatan #RumahSakitMasram #KabupatenSupiori #Papua

0 comments: