Keindahan alam Papua tak diragukan lagi. Beberapa tahun terakhir
Papua jadi destinasi wisata yang banyak diminati turis asing dan dalam
negeri. Tapi Papua pun identik dengan kasus malaria tertinggi di
Indonesia. Hal tersebut mungkin masih memberikan rasa khawatir bagi
pendatang atau wisatawan yang hendak mengunjungi pulau dengan sejuta
pesona itu.
Dulu untuk mengunjungi Papua seseorang perlu meminum obat khusus
dengan durasi pemakaian yang cukup panjang. "Dulu kalau kita mau pergi
ke daerah malaria kita harus meminum obatkemoprofilaksis malaria yang
pemakaiannya cukup lama, sekitar satu minggu sebelum berangkat hingga
saat sampai disana dan setelah kembali ke tempat," ujar dr. H. Mohamad
Subuh, MPPM, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(P2P)Kemenkes RI, Rabu (20/4/2016).
Penggunaan obat ini rupanya tidak efektif bagi kesehatan penggunanya.
Menurut Subuh efek samping dari penggunaan obat tersebut akan berujung
pada permasalahan lambung dan beberapa kerugian yang lebih banyak lagi.
Untuk menghindari efek samping yang merugikan dari penggunaan obat
tersebut, Subuh memaparkan beberapa langkah alami untuk menjaga tubuh
dari serangan malaria saat mengunjungi daerah tinggi kasus malaria
seperti Papua.
"Sekarang ada cara natural, pakailah lotion anti nyamuk, memakai
pakaian yang lebih tertutup untuk menghindari gigitan nyamuk, dan yang
paling efektif ialah menggunakan kelambu berinsektisida. Kalau nginap di
hotel ya nyalakan AC-nya dan carilah obat nyamuk yang elektrik, mungkin
ini lebih efektif daripada pemakaian obat minum. Dan jangan begadang -
karena nyamuk malaria ini hobi keluar malam," ungkapnya sambil tertawa.
Sumber>>liputan6.com
2 comments:
bagus artikelmu dek, ku bagi nah...
iye makasih kak.. biar org tidak takut dtg ke sni.. dtunggu postingan kak darti sputar papua :D
Post a Comment